Ada beberapa alasan mengapa menggunakan Framework:
- Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.
- Memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola tertentu dalam setiap framework. (Dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada)
- Framework menyediakan fasilitas-fasilitas umum yang dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (Misalnya validasi, ORM, pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error handling, dll.)
- Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS.
Apa itu CMS ?
CMS adalah singkatan dari (Context Management System). Merupakan sebuah software yang memungkinkan seseorang untuk menambah, menghapus, atau memanipulasi isi dari suatu situs web. Dalam CMS, tidak diperlukan keahlian khusus dalam menguasai bahasa pemrograman web seperti HTML, PHP, ASP, dsb. Proses memodifikasi atau memanipulasi datanya berbentuk GUI (Graphics User Interface), tidak berbentuk coding. Kemampuan dari CMS berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan pengarsipan. Dan kebanyakan CMS ini gratis. Karena kita tidak perlu untuk membeli domain.
Contoh CMS antara lain :
- Joomla
- Drupal
- Wordpress
- Plone
- VBulletin
- Moodle
Pemanfaatan CMS antara lain:
- Situs web perusahaan, bisnis, organisasi, atau komunitas
- Galeri foto
- Aplikasi E-commerce (Jual-Beli Online)
- Mengelola website pribadi (Blog)
- Situs E-learning
Sekarang masuk ke pengertian MVC (Model View Controller).
Kebanyakan
framework dalam aplikasi website berarsitektur MVC. Model View
Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam
pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk,
MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen-komponen utama
yang
membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan
bagian yang menjadi kontrol aplikasi.
Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC:
Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC:
- View, merupakan bagian yang menangani presentation logic atau tampilan. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.
- Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.
- Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.
Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangkan
sesuai dengan kemampuan developernya, yaitu ada programmer yang menangani
bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian
view, sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan
maintanability dan organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan
komunikasi yang baik antara programmer dan designer dalam menangani
variabel-variabel yang akan ditampilkan.
makasih booosa artikelnya bermanfaat
BalasHapusThanks bro
BalasHapustrima kasih bro
BalasHapusthanks
BalasHapussangat bagus infonya
BalasHapusMy blog
Terima kasih Penjelasan tentang Frameworknya. Sangat berguna dan bermanfaat bagi saya.
BalasHapusPermisi Numpang share blog ya.
Kalau ada waktu kunjungi blog sederhana saja di
https://ahmadsi2b.blogspot.co.id/
dan kunjungi pula
http://www.atmaluhur.ac.id/
min coba tambahin contoh frameworknya
BalasHapus